Selasa, 01 Januari 2008

Selamat Tahun Baru

Sebetulnya saya tidak termasuk yang merayakan tahun baru ini. Tahun baru yang berarti resolusi baru untuk diwujudkan, dengan niat, semangat dan energi baru, bukannya saya tidak tahu makna itu. Tapi, saya sudah memiliki sendiri momen tersebut. Tahun baru bagi saya, bukan pada 1 Januari setiap tahun masehi.

Ada yang bisa menebak dulu?

Tidak, bukan, tahun baru bagi saya juga bukan 1 Muharram setiap tahun Hijiryah. Saya tidak merayakan tahun baru Masehi bukan karena saya lebih memilih tahun Hijriyah, seperti pendapat sebagian orang yang beragama sama dengan saya. Untuk apa? Jelas-jelas saya hidup di negara yang mengakui beraneka agama, dan sehari-harina saya lewati dengan menggunakan kalender masehi! Jadi, menggunakan kalender Hijriyah di luar kepentingan untuk jadwal ibadah (puasa, haji) dan hari raya menurut saya agak tidak masuk akal. Sekali lagi, selama saya masih berada di negri ini.

Tahun baru bagi saya, adalah… pada tanggal saya dilahirkan ke dunia ini.

Setiap tanggal tersebutlah, saya kembali mengenang detik-detik dari awal keberadaan saya di jagat raya. Saya disadarkan tentang waktu yang terentang sejak saat saya pertama kali hadir di dunia ini. Hal-hal apakah yang telah saya alami sebagai bagian dari bumi ini? Apa saja yang sudah yang telah saya lakukan, berikan pada planet kehidupan ini?
Dan BIASANYA…eh, bukan, SELALU, perasaan bangga akan prestasi hampir tidak ada apa-apanya dengan besarnya malu akan apa-apa yang belum dilakukan.

Maka, pada tanggal kelahiran saya setiap tahunnya, dengan semangat dan energi baru,
saya pun selalu menciptakan resolusi-resolusi baru dalam hidup. Di awal tahun usia yang baru, sebuah niat menjadi pribadi yang lebih baik dalam berbagai hal pun diperbaharui.

Pemikiran dan perasaan saya terhadap pergantian tahun usia ini tentunya tidak hanya berlaku untuk tanggal kelahiran saya saja. Oleh sebab itu, doa dan harapan yang saya panjatkan bagi mereka yang berulangtahun selalu didasari perasaan yang sama : ia telah menjadi warga bumi ini selama sekian tahun, semoga di tahun usia berikutnya ini hidupnya memberikan arti yang lebih besar..


Namun, ada satu yang baru saya sadari tentang ‘arti tahun baru’ pada tiap awal tahun masehi.

Terlepas dari apa yang saya pikirkan tentang pergantian tahun pada tanggal kelahiran, bukankah sebagian besar orang di dunia ini merayakan tahun baru setiap 1 Januari?

Walaupun maknanya mungkin tidak se-spesial tahun baru khusus bagi seorang yang sedang berulang tahun, tapi bukankah tahun baru pada 1 Januari diperingati bersama-sama oleh banyak orang? Momen itu tidak hanya istimewa bagi seseorang, namun bagi berjuta-juta orang sekaligus!

Sesuatu yang dihargai bersama-sama tak mungkin tak indah. Lebih lagi jika adanya pembaharuan niat bersama, bersama-sama mengobarkan semangat dan energi baru, demi mencapai resolusi baru bersama..

Kebersamaan. Itulah satu yang akhirnya lebih saya rasakan pada tahun baru 1 Januari ketimbang pada tahun baru usia saya sendiri. Kebersamaan sebagai bangsa negri ini setidaknya, atau yang lebih luas: kebersamaan sebagai warga planet ini! Wahai saudara sebangsa, mari sama-sama , berjuang untuk Indonesia yang lebih baik.. dan wahai saudara sebumi, marilah bersama-sama memelihara kelestarian tempat hidup kita ini…

Selamat tahun baru 2008!