Rabu, 25 Desember 2013

Natal dan Keyakinan yang Berbeda

Saya memahami pandangan sebagian saudara sesama Muslim yang meyakini bahwa ucapan selamat natal itu terlarang. Saya memiliki keyakinan yang berbeda dan tidak akan memaksakannya kepada orang lain, seperti halnya saya juga berharap tidak ada yang memaksa saya mengikuti keyakinannya.

Di saat yang sama, saya berbeda keyakinan dengan sahabat-sahabat umat Kristiani terkait tanggal 25 Desember sebagai hari raya. Namun, saya paham bahwa ini adalah hari yang istimewa bagi mereka. Sebagaimana saya berharap mendapatkan ketenangan dalam merayakan hari raya yang saya yakini, saya pun mendoakan, dengan ucapan selamat, semoga seluruh umat Kristiani, terutama saudara sebangsa dan setanah air, dapat beribadah dan merayakan hari ini dengan aman, damai, dan tentram.

Akhirnya, saya sungguh-sungguh berharap bahwa perbedaan pendapat, pemahaman, dan keyakinan tidak membuat suatu pihak merasa perlu untuk menyudutkan pihak lainnya. Semoga tali kerukunan dan kasih sayang di bumi ini senantiasa terpelihara. Aamiin.

Salam,
- H e i D Y -