Kamis, 14 Mei 2009

sebuah penemuan

Adalah pelajaran tentang kebesaran Allah SWT yang disuapkan pada saat yang bersamaan dengan mulainya aku belajar menggunakan logika. Awalnya, semuanya terserap dan dapat kuterapkan tanpa kesulitan yang berarti. Namun seiring dengan semakin banyaknya ilmu yang dipelajari, semakin lebih banyaknya penggunaan logika berpikir untuk mempelajari semua ilmu itu, sempat aku merasa makin kehilangan kemampuan untuk mengerti tentang hubunganku denganNYA.

Pada akhirnya, saat sampai ku pada titik meragukanNYA setelah argumen-argumen panjang berbasis logika meluncur dari batinku, satu rasa yang tak dapat diterjemahkan oleh otak ini memberontak. Tuhan itu ada. Keraguan apapun yang muncul, yang satu itu takkan bisa terbantahkan olehku sendiri.

Kebesaran Allah SWT yang harus kupahami bukan lagi sebatas DIA menciptakan bumi tempatku berpijak dan menyediakan oksigen untuk nafasku, sebatas pelajaran-pelajaran agama di masa kanak-kanakku yang dapat dicerna semudah bubur. Di usia dewasa, ada begitu banyak hal yang tak mudah saat ku berusaha memahami kebesaranNYA.

NikmatNYA yang harus kusyukuri bukan lagi hanya makanan yang tersedia di meja atau nilai yang baik di sekolah yang dapat dengan mudah diterjemahkan otakku sebagai anugerah. Kini selain tawa, ada juga tangis yang membuat otakku terseok-seok mencari artinya, sementara sang hati telah lebih dulu berhasil bangkit, melesat berlari lalu mengerakkan sang bibir untuk mengucap ”Alhamdulillah...”

Hatiku sudah ikhlas jauh sebelum ilmu dapat menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi. Namun adalah ikhlas dan tawakal, yang jauh berbeda dengan pasrah. Pencarianku tak pernah berhenti. Walaupun pada setiap pencarian itu, penemuanku hanya semakin menunjukkan kebesaranNYA.

Allahuakbar.

Allah Maha Besar, tak ada yang tak mungkin oleh kuasaNYA.

Allah Maha Tahu, bahkan saat manusia tak tahu apa yang terbaik bagi dirinya sendiri



hyperlink to http://sepuluhseptember.multiply.com/journal/item/44/Pemeriksaan_Infertiliti_4_dan_Sebuah_Pencerahan

Tidak ada komentar: