Minggu, 16 April 2006

S.T.R.E.S.


Seminggu terakhir ini, gue stres berat.
Berbeda dari stres biasanya, yang sering gue alami sebelumnya,
Yang bikin gue stres kali ini beda.

Gue stres bukan karena to-do list yang numpuk dan deadline yang berkejaran.
Sekarang gue, stres, karena tidak-ada-kerjaan.

Sebenernya gue uda pernah memperkirakan ini sebelumnya.
Waktu sibuk dulu, salah satu cara gue untuk memelihara stres gue dengan sehat adalah mengatur mindset : “alhamdulillah gue stres karna kerjaan, karena deadline, kalo ngga ada kerjaan pasti gue pasti justru lebih menderita”
Tapi gue belom pernah bener-bener mengalaminya.
Seluang-luangnya waktu gue, pasti gak akan lebih dari tiga hari.
Jadi gue ngga pernah bener-bener tau gimana rasanya punya waktu yang sangat LUANG.

Sampai masa ini tiba.
Gue telah menyelesaikan segala kewajiban gue sebagai mahasiswa dan mendapatkan gelar sarjana gue hampir lima bulan yang lalu, walaupun gue masi sibuk dengan beberapa tetek bengeknya sampai dua bulan kemudian.
Jadi, bisa dikatakan sebenernya gue resmi PENGANGGURAN sejak tiga bulan yang lalu.

Tiga bulan.
Man...gue tau ada banyak orang lain yang lebih parah,
Tapi tetep aja: TIGA BULAN!
Tiga bulan berarti kurang lebih 90 hari.
Sembilan puluh hari berarti sekitar 2160 jam.

Ngga ada kerjaan.
Ini neraka dunia bagi gue yang terbiasa dikejar-kejar kerjaan.
Emang sih, ada beberapa kegiatan yang mengisi hari-hari gue.
Tapi ga ada yg bener-bener bsifat MEMAKSA seperti sebelumnya.
Hahaha, seneng dipaksa...sepertinya benar, gue seorang MASOCHIST.

Lalu, ada juga hal lain yang bahu membahu mendukung stres gue.
- DOKU
Tagihan telpon rumah dan hape gue masing-masing naik dua dan tiga kali lipat dari biasanya. INI GA PERNAH TERJADI SEBELUMNYA, SEUMUR IDUP. Sebelumnya gue selalu bangga dengan kejeniusan gue mengatur keuangan.
- BADANIAH
Amat sangat mempertaruhkan harga diri gue untuk mengakui : gue ngga sehat. Badan gue engga beres. Macem-macem penyakitnya. Walaupun alhamdulillah, fyi, ga ada penyakit yang mematikan (dan semoga gue ngga akan mati karena stres, naudzubillah).

Gue gak pengen jadi gila karena stres. Sumpah engga mau.
Jadi, sesuai cara ampuh mencegah hal itu menurut banyak referensi terpercaya, gue BILANG-BILANG, BIKIN PENGUMUMAN, NUMPAHIN UNEK-UNEK, NGOBROL ke sahabat-sahabat gue.
Gue stres berat, I let them know.
Dan gue membuka diri terhadap segala komentar, masukan, atau apapun kata mereka.
Dan gue menjadi ringan karenanya.
Belom bener-bener ilang emang, tapi udah kerasa ringan.
Jadi makhluk sosial memang membahagiakan. Terimakasih Tuhan.

Dari mulut salah seorang sahabat gue,
keluar kata-kata yang sangat menginspirasi gue saat ini, selalu terngiang-ngiang beberapa hari terakhir ini.

Mengingatkan gue bahwa
Ini hanyalah salah satu bentuk COBAAN.
Salah satu bentuk PENGALAMAN yang dianugerahkan padaku.
Salah satu KESEMPATAN bagiku untuk mengalami suatu masa hidup yang berBEDA.
Salah satu BAHAN untuk nanti aku CERITAkan pada anak cucu, bahwa HIDUPKU PERNAH GINI.
Salah satu bekalku untuk dapat menjadi MANUSIA yang HIDUP dengan BIJAKSANA, karena telah diisi oleh MACEM-MACEM WARNA.

Dan ingatlah,
Allah tidak pernah memberikan kesusahan, cobaan kecuali kita mampu memmikulnya, mengahadapinya.
Dan karenanya, aku percaya, aku mendapatkan semua ini karena aku sanggup...AKU KUAT. Dan aku berbangga karena itu. Aku bersyukur mendapatkan semua ini. Alhamdulillah.


- perempuan yang HIDUP, IKHLAS, dan PENUH CINTA -


special thanks to Polpot atas ketulusannya, kepeduliannya, ke-lurus-annya, dan kepolosannya;) I love u, Pot!

2 komentar:

Astrid mengatakan...

wah...jangan stress lama-lama ya...semua masalah pasti ada jalan keluar =)
met kenal btw...

Anonim mengatakan...

I love your website. It has a lot of great pictures and is very informative.
»